Maafkan aku telah membuatmu menunggu….
Maafkan aku telah membuatmu gelisah….
Maafkan aku telah membuatmu merasa tersiksa…..
Semua itu kulakukan bukan karena aku ingin mempermainkan “rasa”mu
Bukan juga karena keisenganku semata….
Rasa bukanlah hal yang ‘biasa’ bagiku
Rasa merupakan sesuatu yang special, apalagi disaat aku sudah tidak sendiri lagi
Banyak hal yang harus kupertimbangkan
jika aku akan membuka hatiku yang telah kututup rapat-rapat
Karena sebuah keputusan, meski hanya tentang rasa
Tetap dapat merubah irama kehidupan seseorang
Banyak keraguan yang muncul di benakku
Mengingat pengalaman masa laluku
Mengingat banyak cerita yg dapat kuambil hikmah dari pasienku
Yang membuatku lebih hati-hati lagi dalam hal ‘rasa’
Ditambah lagi dengan pemunculan ‘karakter’mu
Mampu membuatku sangat mengendalikan ‘rasa’ku
Apapun yang terjadi......
Akupun berserah diri pada Allah swt
Agar diberi petunjuk sebelum aku melangkah
Dan mengambil sebuah keputusan
Hatimupun berusaha kutembus sampai kedalam
Agar aku dapat melihat kesungguhanmu….
Akhirnya…….,
Inilah ungkapanku yang sejujurnya……
Ingin kuhempaskan segala resah di hatiku
Aku tak kuasa lagi menahan rasa yang ada
Asapun ikut menyeruak ke permukaan
Menyambut ketulusan dan kehangatan kasihmu…..
hanny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar